Bab 661-680
Bab 661 Memimpin jalan
Begitu Jordi mendengar kata Hutan Bayangan, raut wajahnya langsung berubah karena ketakutan, dan setelah terdiam cukup lama dia akhirnya menceritakan kembali kisah itu dengan perlahan.
Ternyata Jordi terobsesi dengan uang dan tahu kalau pohon–pohon yang ada di dalam Hutan Bayangan itu tinggi dan lebat, jadi dia membawa orang untuk menebang pohon di dalam Hutan Bayangan.
Meskipun dia tahu ada rumor yang mengatakan kalau Hutan Bayangan sangat anch, tapi demi uang Jordi mempertaruhkan nyawanya, lagipula jumlah mereka lebih dari sepuluh dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Penebangan di hari pertama cukup baik, dan mereka mendapatkan cukup banyak barang tetapi saat Jordi dan yang lainnya sedang menebang, mereka menemukan sebuah ginseng liar dan setelah diperiksa dengan cermat itu adalah ginseng liar berusia puluhan ribu tahun dan itu membuat Jordi sangat gembira.
yang
Jordi tahu dia tidak memiliki pengalaman dalam menggali ginseng liar dan takut akan merusak ginseng liar itu jadi dia tidak menyentuhnya, tapi karena takut ginseng liar itu akan kabur, dan dia pernah mendengar kalau ginseng yang sudah berusia tua bisa kabur sendiri, jadi dia mengikat ginseng liar itu dengan tali merah dan menggali parit lebih dari sepuluh meter dari ginseng liar itu untuk mencegah dia kabur.
Hanya saja saat menggali parit dia tidak menyangka itu adalah kuburan ma**al, dan menemukan banyak tulang–tulang meskipun dia sedikit takut tapi Jordi tidak berhenti dan terus memerintahkan
orang untuk menggali, dan mengutus seseorang untuk memberitahukan anggota Keluarga Teguh kalau mereka menemukan ginseng puluhan ribu tahun.
Tapi sebelum selesai menggali, tiba–tiba seluruh langit menjadi gelap dan seluruh hutan tampaknya diselimuti oleh kabut hitam dan bahkan mereka tidak bisa melihat tangan mereka dengan jelas!
Dan apa yang terjadi setelah itu Jordi tidak ingat lagi, dan saat dia membuka matanya dia sudah berada di sini.
“Setelah kakakku mengutus seseorang untuk memberitahu kami, saya segera membawa orang untuk pergi ke sana, namun saat itu kakakku terbaring di tanah dan sudah tidak sadarkan diri, dan orang– orang lainnya sudah menghilang tanpa jejak, kami sudah mencari seharian dan tidak bisa menemukan mereka, hanya saja ginseng itu masih ada di sana, saya juga tidak berani menyentuhnya dan memerintahkan
orang untuk membawa kakakku kembali….”
Jeremy melanjutkan cerita Jordi.
Dave mengangguk kecil: “Benar kalau seperti itu, pantas saja saat saya masuk saya merasakan hawa Yin yang begitu berat di kediaman Keluarga Teguh, ternyata kalian menggali kuburan leluhur seseorang.
“Tuan Dave, lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apakah hantu itu akan kembali?”
Jeremy bertanya dengan cemas.
“Sekarang kalian bawa saya pergi melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan juga sekalian melihat kuburan itu, agar hantu–hantu itu tidak kembali menghantui Keluarga Teguh….”
Kata Dave.
Mendengar perkataan Dave, Jeremy akhirnya mengangguk : “Baik, kalau begitu saya akan membawa Tuan Dave kesana…”
“Saya juga ikut….” Jordi juga ingin ikut pergi.
Jeremy masih ingin membujuk Jordi, karena Jordi baru saja tersadar dan tubuhnya masih sangat lemas.
Tapi sebelum dia membuka mulutnya, Dave terlebih dulu buka suara : “Biarkan dia ikut, lagipula masalah ini diakibatkan olehnya, sudah seharusnya dia memberi penjelasan…”
Melihat Dave berkata seperti itu, Jeremy juga tidak mengatakan apa–apa lagi.
Sekelompok orang itu mengendarai beberapa mobil menuju ke Hutan Bayangan.
Meski sudah siang, tapi setelah orang–orang itu turun dari mobil dan masuk ke Hutan Bayangan mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.
Dave menatap langit dan sedikit mengernyit.
“Tuan Dave, apakah ada masalah?”
Melihat Dave seperti itu Jordi bertanya dengan suara rendah.
“Tidak ada, kamu yang memimpin jalan di depan…”
Dave menggelengkan kepalanya.
Tapi pada saat itu Dave melihat langit yang dipenuhi dengan hawa Yin yang sangat berat dan hampir menutupi langit, ini tidak seperti kuburan leluhur keluarga tertentu, tampaknya banyak orang yang mati
di sini dan mereka mati penasaran jadi menyebabkan hawa Yin yang begitu berat.
Jordi yang dipapah oleh Jeffry memimpin jalan di depan dan setelah berjalan hampir setengah jam lebih, mereka tiba di tempat dia menemukan ginseng puluhan ribu
tahun.
Setelah sampai di tempat itu, Dave tercengang dan orang–orang yang tidak pernah datang ke sini juga membelalak, mereka semua tampak terkejut.
Terlihat tanah yang ditutupi dengan tulang–tulang di radius ratusan meter dan tulang–tulang itu berserakan di mana–mana, dan pemandangan ini sangat mengejutkan.
Bab 662 Hati yang dipenuhi dengan rasa hormat dan kekaguman
Di antara tulang–tulang ini ginseng liar berayun–ayun karena tertiup angin dengan tali merah yang diikatkan padanya, melihat sekilas Dave bisa memastikan itu memang ginseng puluhan ribu tahun.
“Ini…kenapa ada begitu banyak tulang manusia di sini?”
Iman bertanya dengan kaget.
Sekarang perhatian mereka semua tertuju pada tulang–tulang ini, dan tidak ada orang yang memperhatikan ginseng puluhan ribu tahun itu.
“Kalau tebakanku tidak salah, maka tempat ini dulunya adalah medan perang atau mungkin tempat eksekusi…”
Dave berkata dengan ringan.
“Benar, seingatku dulu pernah terjadi perang di sini, dan pada saat itu mereka melawan penjajah, sering terdengar ada suara tembakan di hutan ini….”
Iman yang mendengar perkataan Dave seketika menganggukkan kepalanya.
“Kalau…..kalau begitu tulang–tulang manusia ini, adalah korban perang?”
Jeremy bertanya dengan suara pelan pada Dave.
“Belum tentu….” Dave menggelengkan kepalanya: “Kalau ingin tahu bagaimana orang–orang ini bisa mati maka harus bertanya pada mereka…”
Setelah selesai bicara, Dave menjentikkan tangannya dan tiba–tiba sebuah nyala api muncul di tangannya.
Api itu meledak di udara seperti kembang api yang bermekaran.
Namun seiring dengan ledakan api itu, tiba–tiba ada banyak partisipasi dan seketika langit menjadi gelap dan kabut hitam yang tidak terhitung jumlahnya menghalangi
sinar matahari.
Kabut hitam itu seperti hantu dengan gigi taring dan cakar yang tidak berhenti berteriak, dan gumpalan kabut hitam itu jatuh ke tanah, dan seketika membentuk sosok manusia, itu adalah hantu yang tadi kabur dari kediaman Keluarga Teguh.
“Ini…..apa ini…”
Jordi terkejut dan berteriak.
Hanya saja orang–orang yang tadi sudah melihatnya tidak terlalu heboh, hanya saja saat melihat ada begitu banyak hantu yang muncul di langit mereka semua sangat ketakutan.
“Saya tidak menyangka kamu akan mengejar sampai kesini, apa kamu bergegas membunuh?”
Hantu itu berteriak dan bertanya pada Dave.
“Sebenarnya siapa kalian? Kenapa masih mencelakai manusia setelah mati?”
Dave bertanya dengan dingin.
Mata hantu itu berwarna merah dan dia membuka mulutnya untuk memperlihatkan taringnya.
Melihat hantu itu tidak mengatakan apa–apa, Dave membuka telapak tangannya dan nyala api muncul di telapak tangan Dave.
Saat melihat nyala api itu, mata hantu itu dipenuhi kengerian dan dia seketika ketakutan.
“Kami tidak mencelakai siapapun, orang–orang ini menggali tulang kami demi uang dan mengganggu meditasi kami…”
Hantu itu berkata sambil menunjuk Jordi.
“Lalu kenapa kalian tidak bereinkarnasi dan berkeliaran di hutan ini?”
Tanya Dave.
Hantu itu terdiam, dan setelah beberapa saat dia menyimpan kembali taringnya dan berkata dengan pelan : “Kami tidak memiliki tempat untuk pulang, tidak memiliki kuburan dan tidak ada cara untuk bereinkarnasi…”
“Lalu siapa sebenarnya kalian ini? Bagaimana kalian mati?” Dave terus bertanya.
Hantu itu mengangkat kepalanya dengan perlahan dan menatap ke langit : “Kami semua adalah tentara dan mereka yang dimakamkan disini adalah rekan seperjuanganku, kami semua dibunuh oleh penjajah….”
Dave yang mendengar ini langsung mematikan nyala api di tangannya, sepertinya tebakannya tidak salah, orang–orang ini tidak mati secara alami, kalau tidak, tidak mungkin hawa Yin disini begitu berat.
“Kami terjebak di hutan ini, dan karena tidak ada orang yang menguburkan kami, kami tidak bisa keluar dari sini, tapi untunglah ada ginseng liar ini, kami menggunakan darah dan daging untuk mengembangkan ginseng liar ini dan berharap dengan menyerap esensi ginseng ini setidaknya bisa berubah menjadi sosok manusia, dan mengeluarkan saudara–saudaraku dari hutan ini, tapi….tapi orang–orang ini malah menggali tulang kami demi ginseng liar ini….”
Hantu itu menatap Jordi dengan kesal.
Perkataan hantu itu bisa didengar oleh semua orang, saat mengetahui kalau mereka. ternyata adalah tentara, hati mereka dipenuhi dengan rasa hormat dan kagum, saat memikirkan jasad para tentara yang dilemparkan kemana–mana ini, bahkan anggota Keluarga Teguh sendiri juga menatap Jordi dengan tatapan aneh. Property belongs to Nôvel(D)r/ama.Org.
Bahkan Jeffry juga tidak terkecuali, dia menatap ayahnya sendiri dengan tatapan penuh amarah.
Bab 663 Membangun kuburan
Merasakan tatapan semua orang, Jordi tersipu malu dan menundukkan kepalanya dengan canggung.
“Kalian mati demi melindungi bangsa dan negara, tapi kalian tidak boleh membunuh begitu banyak orang hanya karena mereka menggali tulang kalian, itu selusin
nyawa….”
Tanya Dave.
“Orang–orang itu tidak mati, mereka hanya terjebak di dalam hutan, sekitar 500 meter ke arah barat….”
Hantu itu menunjuk ke barat dan berkata.
Saat Jeffry mendengar kalau orang–orang itu tidak mati, dia bergegas mencari ke arah barat dan benar saja, dia membawa kembali lebih dari selusin orang tidak lama setelah itu, tapi karena sudah beberapa hari terjebak di dalam sini, jelas mereka terlihat sangat menyedihkan.
Melihat orang–orang yang kembali, Jordi menyesali perbuatannya, dia tidak seharusnya tamak akan kekayaan dan mencelakai orang–orang ini.
Sedangkan Dave melihat kalau hantu itu tidak benar–benar menyakiti siapapun, dan saat hidup mereka merupakan tentara, seketika dia kehilangan rasa permusuhannya.
“Ginseng puluhan ribu tahun ini tidak dapat membuatmu berubah menjadi sosok manusia, karena kalian sudah mati demi bangsa dan negara, maka kami akan membangun kuburan untukmu dan menguburmu agar kalian dapat bereinkarnasi dengan tenang….”
Dave berkata sambil menoleh ke arah Jordi : “Kepala Keluarga Keluarga Teguh, masalah ini terjadi karena keserakahanmu akan uang, apakah kamu bersedia
membayar untuk membangun kuburan bagi para tentara yang sudah mengorbankan nyawa mereka dan berziarah?”
“Saya bersedia, saya bersedia…..”
Jordi menganggukkan kepalanya berulang kali, dan langsung berlutut di tanah: “Saya bersedia mengeluarkan uang untuk membangun kuburan di bawah pegunungan agar generasi mendatang dapat mengingat jasa para tentara ini….”
Jordi menangis tersedu–sedu dan tampak sangat menyesal, semua anggota Keluarga Teguh juga berlutut satu demi satu, Keluarga Teguh sudah melakukan hal seperti ini bisa dibilang mereka sudah
berdosa.
Jeffry sebagai generasi muda tampak tersipu malu dan berlutut di tanah lalu berkata: “Than Dave, sekarang juga saya akan memerintahkan orang–orang untuk
mengumpulkan tulang–tulang para tentara ini dan membangun kuburan dalam waktu setengah bulan, mereka sudah dilupakan oleh dunia selama beberapa dekade. tidak seharusnya mereka dilupakan lagi, saya bersedia menjaga makam mereka. selama tiga tahun untuk menebus kesalahan ayahku….”
Melihat sikap anggota Keluarga Teguh, Dave mengangguk pelan dan menatap hantu itu: “Sekarang mereka sudah bersedia membangun kuburan untuk kalian, jasa kalian akan diingat oleh dunia, kalian sudah bisa bereinkarnasi dengan tenang, dan jangan berkeliaran lagi…”
Hantu itu melihat sikap anggota Keluarga Teguh dan tiba–tiba menangis darah lalu berteriak ke arah langit: “Saudara–saudara, apakah kalian sudah dengar? Kita tidak dilupakan, kita sudah bisa pergi dengan tenang…”
Disusul teriakan oleh hantu itu, tampak ada respon dari udara dan kabut hitam itu seketika menghilang dan matahari kembali bersinar dan menyinari tubuh hantu itu.
Sosok hantu itu semakin redup hingga pada akhirnya perlahan–lahan menghilang, dan seluruh hutan kembali menjadi tenang.
Kalau bukan karena tulang–tulang yang ada di seluruh tanah dan ginseng puluhan ribu tahun ini, semua orang akan mengira ini hanyalah mimpi.
“Terima kasih banyak Tuan Dave sudah menyelamatkan….”
Jordi bersujud dengan keras pada Dave.
Seluruh anggota Keluarga Teguh juga bersujud pada Dave dan berterima kasih padanya, walau Dave masih muda tapi mereka sudah melihat sendiri kemampuannya,
“Kepala keluarga Keluarga Teguh, kamu harus membayar sendiri dosa yang kamu perbuat, hal yang sudah kamu janjikan tidak boleh kamu ingkari….”
Dave berkata pada Jordi.
Wajah Jordi memerah: “Tidak akan, saya tidak akan mengingkarinya, sekarang juga saya akan mencari orang untuk mengerjakannya dan mengumpulkan tulang–tulang
para tentara ini….”
“Kepala keluarga Keluarga Teguh, karena masalahnya sudah selesai maka sekarang kita sudah bisa membicarakan harga dari ginseng puluhan ribu tahun ini, karena kalian adalah orang yang menemukannya…”
Dave datang ke sini demi ginseng puluhan ribu tahun, dan sekarang dia akan membicarakan tujuan kedatangannya.
Jordi yang mendengar itu mengibaskan tangannya: “Tuan Dave, kalau kamu memerlukannya silahkan ambil saja, saya, Jordi sudah tamak akan kekayaan selama hidupku, dan hari ini saya akhirnya mengerti uang hanyalah harta duniawi, kekayaan Keluarga Teguh tidak akan habis selama beberapa generasi, dan kedepannya saya akan mengeluarkan uangku untuk membangun kuburan di seluruh negeri dan menemukan keluarga para tentara itu untuk membantu mereka….”
Bab 664 Wira sudah datang
Sepertinya Jordi benar–benar bertobat dan kejadian ini menjadi pukulan telak baginya.
“Kalau begitu, maka saya tidak akan sungkan–sungkan lagi….”
Mendengar Jordi berkata seperti itu Dave juga tidak sungkan–sungkan lagi, karena ginseng puluhan ribu tahun ini sangat penting baginya.
“Tuan Dave, saya akan mengutus beberapa orang dari rumah, sepertinya untuk menggali ginseng puluhan ribu tahun seperti ini akan membutuhkan beberapa hari, dan harus digali dengan sangat hati– hati, saya akan mengawasi langsung pekerjaannya….”
Iman berkata pada Dave.
Dave tidak punya waktu untuk menunggu beberapa hari, jadi dia melambaikan tangannya dan berkata: “Tidak perlu, kalian semua kembalilah, saya akan menetap disini sendirian, besok pagi Yansen akan menjemputku…
Semua orang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Dave, dan tidak ada yang berani membantah jadi mereka semua pergi dari Hutan Bayangan dan setelah semua orang pergi, Dave melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, dia segera duduk bersila dan mengaktifkan Seni Konsentrasi Hatinya di dalam tubuh!
Energi spiritual dalam jumlah besar mengerumuni Dave dan ginseng puluhan ribu tahun itu tampaknya merasakan sesuatu dan daun serta dahannya bergoyang mati- matian seolah berusaha keras agar tidak diserap.
Dave membutuhkan waktu setengah hari dan satu malam penuh untuk menghisap seluruh energi spiritual ginseng puluhan ribu tahun itu, Dave yang tadinya berada di Tahap Inedia tingkat pertama seketika mencapai tingkat ketiga, dan saat Dave membuka matanya dia merasakan kekuatannya yang meningkat dan melihat sekeliling hutan.
Sebuah ginseng puluhan ribu tahun dapat membuat kekuatan Dave yang sudah mencapai tahap Inedia naik dua tingkat, Dave tidak tahu betapa sulitnya perjalanan kultivasinya ke depan, tapi karena
dia sudah memasuki jalan menuju kultivasi abadi, maka Dave tidak akan menyerah dengan mudah, belum lagi dia masih belum mengetahui identitas aslinya sendiri.
Melihat tulang–tulang yang ada di seluruh tanah, Dave berlutut dan bersujud kepada para tentara ini, karena pertumbuhan ginseng puluhan ribu tahun ini juga berkat jasa orang–orang ini, mereka menggunakan daging dan darah mereka sendiri untuk mengolah ginseng puluhan ribu tahun ini.
Dan saat Dave berjalan keluar dari Hutan Bayangan, dia menemukan Yansen yang sudah menunggunya di kaki gunung dan Jeffry membawa belasan orang untuk bersiap membereskan tulang– tulang para tentara, dan tidak jauh dari kaki gunung terdengar suara gemuruh mesin yang tidak berhenti terdengar, ternyata sejak turun gunung, Jordi langsung mencari tim konstruksi dan memulai pembangunan
kuburan.
Dave tidak tinggal terlalu lama, dan meminta Yansen untuk mengantarnya ke kediaman Keluarga Teguh, Dave berencana berpamitan dan segera kembali ke Kota Surau, karena besok adalah hari dimana dia akan bertanding dengan Wira, dia tidak boleh terlambat, dan kekuatannya saat ini juga sudah meningkat jadi Dave juga sudah sangat percaya diri.
Setelah tiba di kediaman Keluarga Teguh, seluruh anggota Keluarga Teguh sudah menunggu Dave sejak tadi, hanya saja saat Dave mengatakan dia akan segera pergi, Jordi bergegas berkata: “Tuan Dave, kamu datang jauh–jauh ke Provinsi Murra, kami belum melakukan yang terbaik sebagai tuan rumah, menetaplah selama dua hari lagi agar Keluarga Teguh memiliki kesempatan untuk berterima kasih pada Tuan Dave….”
“Kepala keluarga Keluarga Teguh, saya ada urusan mendesak dan tidak bisa menetap terlalu lama, jadi saya akan pergi saja…”
Dave berkata dengan sopan.
Melihat Dave yang bersikeras, Jordi sedikit kecewa dan berkata: “Karena Tuan Dave masih ada urusan penting, maka saya tidak akan memaksa, hanya saja apabila Tuan Dave memerlukan bantuan Keluarga Teguh kami tidak akan menolak….”
Jordi berkata dengan sangat tulus, Keluarga Teguh bisa lolos dari bencana kali ini semuanya berkat Dave.
“Baik…..”
Dave menganggukkan kepalanya.
Jordi mengutus seseorang untuk mengantar Dave dan yang lainnya ke bandara, karena Iman masih harus mengurus beberapa hal di Keluarga Hardi, maka dia tidak ikut pulang dengan Dave.
Dan pada siang harinya, Dave dan yang lainnya kembali ke Kota Surau, saat ini villa Perumahan Bumi Indahnya Dave dipenuhi oleh orang–orang, karena Yansen dan Vata tidak disini, ada ratusan bawahan yang mengepung villa Dave, Indrawan, Juan dan yang lainnya juga ada disini.
Melihat Dave sudah pulang, ada orang yang bergegas menyambutnya dan Dave bertanya dengan wajah bingung: “Apa yang terjadi?”
“Tuan Dave, Wira sudah datang, dia ada di dalam rumah….“.
Indrawan berkata dengan gugup.
Bab 665 Tidak boleh melibatkan keluarga
Dave yang mendengar kalau Wira datang ke rumahnya seketika raut wajahnya menjadi dingin.
Dan tepat saat Dave hendak masuk ke dalam villa, Yuki bergegas menarik lengan Dave: “Dave, jangan masuk ke dalam, saya takut……”
Yuki takut Dave akan berkonflik dengan Wira.
“Tenang saja, ada saya disini, tidak perlu takut…..”
Dave menepuk punggung tangan Yuki.
Sekelompok orang itu mengikuti Dave di belakang dan berjalan masuk dengan gagah.
Setelah memasuki villa, di atas sofa ruangan utama, terlihat seorang pria paruh baya yang berjubah abu–abu dengan wajah garang sedang menyeruput teh dengan hati- hati, pria paruh baya itu tidak tinggi tetapi dia memiliki aura yang tenang dan berwibawa, dan pria paruh baya itu adalah Wira.
Di belakang pria paruh baya itu ada dua orang bawahan, Dave yang melirik mereka mengetahui kalau keduanya pasti sudah mencapai master tingkat lima.
“Saya datang untuk menemui Dave, kalau Dave belum pulang, keluar kalian semua, jangan menggangguku….”
Mendengar suara pintu, Wira berkata dengan dingin tanpa menoleh.
“Ini adalah rumahku, saya rasa yang harus keluar adalah kamu….”
Dave mengernyitkan keningnya.
Mendengar perkataan itu Wira meletakkan cangkir tehnya dan perlahan menoleh ke arah pintu, dan saat dia melihat Dave dia tampak terkejut.
“Kamu adalah Dave?” tanya Wira.
“Benar, saya adalah orang yang membunuh putramu, membunuh keponakanmu dan
melukai adikmu, Dave….”
Dave melihat tatapan tegas Wira merasa marah dan sengaja mengatakan hal itu
untuk memprovokasi Wira.
Dan benar saja, saat Wira mendengarnya tiba–tiba amarahnya memuncak dan cangkir teh di depannya pecah, Wira seketika berdiri.
Seluruh ruangan utama langsung diselimuti oleh aura pembunuhnya Wira, aura pembunuh yang mengerikan itu langsung membuat semua orang yang masuk ke dalam villa merasa tertekan.
Dave menatap Wira dan tubuhnya sedikit bergetar dan kekuatan spiritualnya yang agung terpancar dan menyelimuti orang–orang yang ada di belakangnya dan menahan aura Wira.
Wira yang melihat itu sedikit mengernyit namun dengan cepat menarik kembali
auranya.
“Kepala keluarga Keluarga Bastian, karena kamu sudah mengeluarkan surat tantangan dan jelas–jelas besok bisa diselesaikan di atas arena, untuk apa kamu datang ke rumahku hari ini? Peraturan di dunia seni bela diri, setelah mengeluarkan surat tantangan, maka tidak boleh melibatkan keluarga….”
Indrawan bisa dibilang kenalan lamanya Wira, dia mengingat dulu Wira bahkan memanggilnya Paman Indrawan, karena Indrawan juga banyak berkontribusi dalam perkembangan Keluarga Bastian di Kota Gama.
Namun sekarang, Indrawan sedang berbicara dengan Wira tapi Wira hanya menatap Indrawan dengan dingin, jelas–jelas mengabaikannya dan meremehkan Indrawan.
Meski Wira tidak berbicara, tapi salah satu bawahan di belakang Wira melangkah maju: “Kepala keluarga kami melakukan apapun tidak perlu ditentukan oleh tua bangka sepertimu….”
Perkataan bawahan Keluarga Bastian itu membuat Indrawan kesal hingga wajahnya memerah, mengingat dulu jangankan bawahan Keluarga Bastian, walau Wira sebagai kepala keluarga juga tidak berani berbicara seperti itu padanya, tapi sekarang sudah berubah, bahkan seorang bawahan dari Keluarga Bastian juga berani membentak Indrawan.
Indrawan marah tapi dia tidak berani mengatakan apapun, karena sekarang keadaan sudah berbeda dan Keluarga Pratomo sedang terpuruk, dia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan Keluarga Bastian.
“Kamu kira kamu siapa? Kalau bukan karena bantuan kakekku dulu, Keluarga Bastian tidak akan ada apa–apanya….”
Elly melihat kakeknya yang menalan emosi menjadi marah, dan langsung memukul bawahan dari Keluarga Bastian itu.
Dengan kekuatan Elly, di depan bawahan Keluarga Bastian yang sudah mencapai tingkatan master dia hanya seperti anak berusia tiga talum, melihat Elly berani turun tangan ke arahnya, bawahan Keluarga Bastian itu menyeringai dan raut wajahnya tampak penuh kejijikan.
Bab 666 Kompensasi
“Nona Elly, kamu lihat saja biar saya yang memberi pelajaran pada anjing Keluarga Bastian ini….”
Yansen tidak tahan lagi dan setelah menghentikan Elly dia melayangkan tamparannya ke arah bawahan Keluarga Bastian.
Melihat serangan Yansen raut wajah bawahan Keluarga Bastian seketika menjadi muram, karena Yansen juga sudah mencapai tahap seorang master, dan tubuhnya sangat kuat, berkat Pil Peremajaan Ekstra yang diberikan Dave, kekuatannya bertambah dengan pesat.
Hanya saja, Yansen baru memasuki tahap master saat ini, dan dia masih memiliki jurang pemisah yang cukup besar dengan bawahan Keluarga Bastian yang ada di hadapannya.
Bam…….
Suara ledakan yang keras terdengar dan tubuh Yansen mundur beberapa langkah dan kalau Vata tidak bergegas memapah Yansen pasti Yansen sudah terjatuh ke lantai saat ini.
“Ini bawahanmu? Kekuatannya payah sekali….”
Wira menatap Yansen yang dipermalukan dan mendengus dingin pada Dave.
Dave tidak mengatakan apapun dan melirik Vata, Vata mengangguk dan langsung menerjang keluar.
Dalam periode waktu ini, dengan bantuan pil obat dari Dave, kekuatan Vata sudah meningkat pesat dan menunjukkan tanda–tanda akan menerobos tingkat grand
master.
Melihat Vata hanya seorang wanita, bawahan Keluarga Bastian mengendurkan kewaspadaannya dan tatapan matanya tampak mempermainkan.
Namun di saat berikutnya, bawahan Keluarga Bastian itu menyesal, Vata mengepalkan tinjunya dan bawahan Keluarga Bastian itu bergegas mengangkat tangannya untuk menghadang.
Bam….
Setelah suara keras terdengar, bawahan Keluarga Bastian itu langsung terhempas terbang dan menabrak lantai dengan keras.
“Ini bawahan keluargamu? Bahkan tidak sebanding dengan seorang wanita, memalukan sekali membawanya keluar..”
Dave menatap Wira dan menyeringai.
“Berani melukai bawahanku di depanku, cari mati….”
Wajah Wira menjadi dingin dan dia langsung mengulurkan tangannya dan menampar Vata, meski jarak mereka masih beberapa meter, tapi Vata merasakan kekuatan besar datang ke arahnya.
Vata terkejut dan mundur dengan cepat, namun dia terlambat dan langsung terkena pukulan Wira, dan memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.
Vata memelototi Wira, meskipun perbedaan kekuatan mereka sangat besar tapi tidak ada rasa takut di mata Vata.
“Kamu masih bisa berdiri setelah menerima pukulanku?”
Wira sedikit kaget dan tatapan matanya penuh amarah.
Wira kembali mengangkat tangannya dan sebuah bola cahaya tampak muncul di telapak tangan Wira dan ada kilat yang menyambar bola cahaya tersebut.
Melihat pemandangan ini, kepanikan muncul di mata Vata tapi dia tidak mundur.
Dan tepat saat Wira hendak bergerak, Dave melangkah maju dan retakan muncul di lantai seketika, dan retakan itu menuju ke arah Wira dengan sangat cepat.
Melihat hal ini Wira hanya bisa menekannya dengan telapak tangannya dan bola cahaya yang ada di tangannya langsung membentur retakan yang ada di lantai.
Setelah suara keras terdengar, sebuah lubang besar dengan diameter hampir satu meter muncul di lantai marmer ruangan utama.
Asap dan debu beterbangan dan seluruh ruangan berserakan, Dave bergegas mendorong telapak tangannya dan sebuah dinding energi yang tipis muncul dan menghadang kekacauan itu agar tidak melukai Juan dan Yuki serta yang lainnya, karena mereka adalah orang biasa, dan mereka tidak akan bisa menahannya.
Sedangkan dua bawahan Wira langsung tersapu dan keduanya jatuh ke lantai dan
menyemburkan seteguk darah,
Dave dan Wira bertarung dan walau hanya sisa pertarungan mereka juga tidak akan bisa ditahan oleh kekuatan seorang master.
“Ternyata kamu memang memiliki sedikit kekuatan….”
Wira menatap Dave dan tatapannya tampak sedikit kaget.
“Kekuatanmu tidak buruk….” Dave berkata dengan dingin: “Hanya saja tidak peduli sekuat apapun kamu, sekarang kamu sudah merusak rumahku, dan kamu harus mengganti rugi….”
Melihat Dave meminta kompensasi padanya, Wira tercengang lalu tertawa keras : “Nak, kalau kamu benar–benar punya kemampuan maka biarkan saya
mengkompensasi mu besok di atas arena…”
Bab 667 Membayar dengan nyawa
“Ayo pergi….”
Setelah berkata Wira menoleh ke arah dua bawahannya.
Dua bawahan Keluarga Bastian itu saling memapah dan berdiri lalu mengikuti di belakang Wira dan hendak berjalan keluar.
Melihat Wira membawa bawahannya pergi, orang–orang yang berdiri di depan pintu tidak berani menghalangi.
“Tidak ada orang yang berani berhutang padaku….”
Tepat saat Wira berpapasan dengan Dave bersama dua orang bawahannya, Dave tiba- tiba menyerang.
Hanya saja Dave tidak menyerang ke arah Wira, melainkan dua bawahan yang ada di belakang Wira.
Bam bam…..
Setelah dua suara keras terdengar, kepala dua orang bawahan yang dibawa oleh Wira sudah meledak, dan mereka bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi.
“Karena kamu tidak ingin mengganti rugi, maka gunakan nyawa bawahanmu untuk membayarnya….”
Dave merenggangkan tangannya, dan dua bawahan Wira seketika jatuh ke lantai, mata mereka terbuka lebar dan sudah mati…..
“Kamu……”
Wira yang melihatnya seketika menjadi geram.
Dave menoleh ke arah Yansen: “Bawa pergi semua orang, tidak perlu menunggu sampai besok, kita selesaikan semuanya hari ini….”
Dave tahu setelah dia bertarung dengan Wira, dia tidak akan bisa memperdulikan orang lain lagi, dan pertarungan dua orang ini sepertinya akan melukai banyak
orang,
Yansen juga tahu kalau mereka tetap disitu juga tidak akan bisa membantu Dave,
pertarungan tingkat tinggi seperti ini, walau mereka sudah menjadi master juga sepertinya tidak bisa ikut campur,
Wira menatap Dave yang hendak bertarung hingga mati, dan tiba–tiba menarik amarahnya dan menatap Dave dengan dingin: “Besok saya akan merusak reputasimu, dan menginjakmu sampai mati di hadapan seluruh dunia bela diri……”
Setelah berkata, Wira berbalik dan pergi, dia melompat dan menghilang dalam
seketika.
Wira tidak bertarung dengan Dave, dia berencana membiarkan semua orang melihat Dave mati dengan tragis sebagai balasan karena sudah membunuh putranya.
Wira sudah pergi, tapi kekuatan yang ditunjukkan oleh Wira tadi membuat semua orang khawatir dengan pertarungan Dave besok.
Sedangkan Yuki yang melihat dua mayat di tanah dengan organ yang berjatuhan berusaha keras untuk tidak muntah.
Dia hanyalah orang biasa dan jarang melihat adegan berdarah seperti ini.
Melihat sikap Yuki, Dave bergegas berdiri di depan Yuki dan memeluknya: “Jangan dilihat, cepat pulang ke rumah….“.
Dave memberi isyarat pada Yansen, dan Yansen segera menyuruh orang untuk membawa pergi mayat itu, dan membereskan lokasi kejadian.
Yuki yang berada di dalam pelukan Dave menggelengkan kepalanya: “Tidak, saya tidak takut, kedepannya saya akan menjadi ahli bela diri, saya juga akan membunuh orang, jadi kalau sekarang saya takut, bagaimana saya bisa membantumu….”
Mendengar perkataan Yuki, Dave sangat tersentuh, hanya saja sekarang bukan waktunya bagi Yuki untuk berkultivasi, dan dia juga tidak memiliki kemampuan itu, dia harus menunggu sampai dia bertemu dengan Bram.
“Pulanglah, kalau kamu ada disini saya tidak bisa berkultivasi dengan tenang, apa kamu ingin melihat saya dikalahkan besok…”
Dave tersenyum tipis.
Yuki bergegas melepaskan diri dari pelukan Dave dan menggunakan Liontin Giok untuk menyumbat mulut Dave: “Cuih cuih cuih, jangan bicara sembarangan, kamu mana mungkin kalah, saya tidak mengizinkan kamu kalah….”
“Yuki, kita jangan mengganggu Dave lagi disini, biarkan dia berkultivasi sebentar, dan peluang menangnya akan bertambah tinggi, ayo pulang saya akan mengajarimu cara melatih energi…”
Elly berkata pada Yuki.
Yuki mengangguk, dia menatap Dave dengan cemas lalu pergi.
Setelah semua orang pergi, Dave melihat ruang utama yang kacau balau berjalan ke kamar tidur dengan berat hati.
Dave yang sudah mencapai tahap Inedia tidak akan kenapa–kenapa walau tidak makan dan minum selama sebulan, oleh karena itu dia langsung duduk bersila di atas kasur dan awalnya dia ingin berkultivasi tapi energi spiritual yang tipis membuat dia
tidak tertarik sama sekali.
Akhirnya Dave berbaring di kasur dan mengeluarkan Cermin Perunggu Pelindung Hati perlahan dan terus memikirkan identitas aslinya, banyak hal yang tidak dia pahami, sayangnya Bram tidak mau memberitahunya.
Sekarang Dave hanya bisa berharap di hari ke lima belas bulan ke tujuh nanti, Dave bisa mengetahui identitas dirinya.
Bab 668 Tidak akan berdiam diri dan menonton saja
Tepat saat Dave hendak tidur tiba–tiba dia merasakan ada dua sosok di depannya dan ini membuat Dave berkeringat dingin, dengan kekuatan Dave dia bisa merasakan walau hanya sedikit gerakan dalam radius 100 meter tapi dua orang ini sudah di hadapannya dan Dave baru merasakannya, bagaimana mungkin Dave tidak panik!
Kalau dua orang ini datang untuk membunuhnya bukankah Dave akan berada dalarn bahaya saat ini.
Dave tersentak dan melompat dari tempat tidurnya, namun setelah dilihat dari dekat, hati Dave merasa lega karena ternyata dua orang yang masuk ke kamarnya adalah Bram dan Elena.
“Otot otot kecil di seluruh tubuhnya terlihat sangat kuat…..”
Elena menatap tubuh Dave yang hanya dibalut pakaian dalam berkata sambil menyeringai.
Dave tersipu malu dan bergegas mengenakan pakaiannya, lalu menatap Bram dan Elena dengan penasaran, dia tidak tahu kenapa dua orang ini datang ke rumahnya.
“Benar, tidak disangka tidak bertemu beberapa hari saja kekuatannya sudah meningkat pesat, sepertinya dia bertemu dengan kesempatan bagus…”
Melihat Dave, Bram menganggukkan kepalanya, dia sama sekali tidak tahu kalau Dave sudah menyerap ginseng puluhan ribu tahun.
“Pa……Paman Bram, untuk apa kalian datang ke Kota Surau?”
Dave bertanya dengan bingung.
“Untuk apa lagi, bukankah itu karena Paman Bram mengkhawatirkan keselamatanmu dan tidak bisa merasa tenang, tidak disangka kamu sudah bertemu dengan kesempatan langka dan kekuatanmu berkembang dengan cepat….”
Elena berkata dengan iri.
Dave yang mendengar Bram datang dari Kota Gama karena mengkhawatirkannya segera mengungkapkan rasa terima kasihnya: “Terima kasih Paman Bram sudah mengkhawatirkanku…..saya percaya saya bisa mengalahkan Wira….
Melihat Dave yang dipenuhi dengan rasa percaya diri, Bram sedikit senang, tapi dia
tetap berkata dengan wajah serius: “Meskipun kamu sudah mencapai tingkat ketiga Tahap Inedia, tapi jangan remehkan kekuatan seorang Great Grand Master, Wira tidak mengandalkan kesempatan, dia mengandalkan kekuatannya sendiri untuk menerobos paksa ke tahapan Great Grand Master, jadi jangan remehkan musuh yang memiliki kekuatan seperti itu….”
“Terima kasih Paman Bram atas pengajarannya, saya akan mengingatnya….”
Dave menganggukkan kepalanya.
“Iya, baguslah kalau seperti itu, jangan lupa besok kamu harus memakai Cermin Perunggu Pelindung Hati, lalu besok saya juga akan menonton pertarungan kalian, oleh karena itu tidak perlu merasa tertekan, Great Grand Master termasuk musuh yang kuat bagimu, tapi bagiku saya bisa membunuhnya dengan satu jariku, hanya saja saya tidak boleh membantumu mengalahkan semua musuh, semuanya harus mengandalkan dirimu sendiri, apa kamu mengerti?”
Bram seperti seorang tetua yang memperingatkan Dave dan memberi Dave rasa percaya diri.
Perkataan Bram sudah sangat jelas kalau Dave tidak perlu takut, kalau dia benar- benar kalah pada Wira, Bram tidak akan berdiam diri dan menonton saja, dia akan memastikan keselamatan Dave.
Dengan begini, Dave akan merasa lebih tenang karena tidak akan ada ancaman nyawa, dan dia bisa lega.
“Iya, saya mengerti!” Dave kembali menganggukkan kepalanya.
Setelah mengucapkan beberapa patah kata lagi pada Dave, Bram berbalik pergi tapi setelah Bram berbalik, Dave menghentikannya.
“Paman Bram, saya…..ada satu hal yang saya ingin minta bantuanmu….”
Dave berkata pada Bram.
“Bukankah saya sudah bilang, setelah hari ke lima belas bulan ketujuh kamu akan mengetahui semua yang ingin kamu ketahui, kamu bertanya sekarang saya juga tidak akan menjawabnya….”
Bram mengira Dave ingin bertanya tentang identitas dirinya lagi.
“Paman Bram salah paham, saya tidak mau bertanya tentang hal itu, saya ingin memintamu apakah kamu bisa menerima pacarku sebagai murid? Dia hanya orang
biasa, tapi saya ingin membantunya memasuki jalan keabadian, dengan begitu kami bisa bersama untuk waktu yang lama….”
Dave ingin Yuki berkultivasi, dan setelah Yuki mencapai tahapan yang lebih tinggi, usia hidupnya akan semakin lama, kalau tidak setelah beberapa dekade, Dave hanyal bisa meratapi kematian Yuki begitu saja, dan dia akan menunggu kematian dalarn kesendirian.
“Apa kamu merasa semua orang bisa menjadi makhluk abadi begitu saja? Saya sudah pernah bertemu dengan pacarmu, dia hanyalah orang biasa, dan bahkan bukan ahli bela diri, ingin menjadi makhluk abadi? Kamu bermimpi terlalu indah…..”
Elena melihat Dave yang ingin membuat pacarnya menjadi seorang kultivator seketika tertawa mengejek.
Bab 669 Pil Xisui
“Saya bukan ahli bela diri, saya hanya orang biasa, dan Ryu juga bisa membawaku ke jalan kultivasi abadi bukan?”
Dave membalas.
Karena Dave sudah menjadi orang biasa sejak kecil dan saat masuk penjara dia juga bukan ahli bela diri, hanya saja setelah ikut bersama dengan Ryu selama tiga tahun, dia memulai perjalanannya di dunia kultivasi.
“Apa bisa dibandingkan denganmu, kamu itu kan……”
Elena hendak mengatakan sesuatu tapi Bram memelototinya dan Elena bergegas menelan kembali ucapannya.
Dave menatap Elena, dia tahu Elena pasti mengetahui sesuatu tapi karena Bram ada di sana dia tidak berani mengatakannya.
“Dave, bukannya tidak mungkin membawa pacarmu ke dalam dunia kultivasi abadi, hanya saja menjadikan saya sebagai gurunya pasti tidak tidak bisa, saya tidak ingin menyesatkan muridku, dan jangan kira saya memiliki kekuatan yang hebat, nanti setelah kamu benar–benar memahami dunia kultivasi, kamu akan menyadari ada langit di atas langit, ada manusia diatas manusia, hanya saja saya bisa memberikanmu sebuah Pil Xisui, dan setelah pacarmu memakannya, pil ini akan mencuci tubuhnya dan kamu bisa mengajarkan metode konsentrasi hati, dan bisa atau tidak memasuki dunia kultivasi abadi itu tergantung pada keberuntungannya….”
Bram berkata pada Dave.
“Kalau begitu, terima kasih banyak Paman Bram!” Dave berkata dengan senang.
“Hanya saja kali ini saya tidak membawa Pil Xisui, apakah kamu memiliki bahan obat disini? Tidak perlu yang mahal, bahan obat yang biasa saja sudah bisa, saya akan meramu beberapa butir untukmu, Pil Xisui ini tidak sebanding dengan Pil Pengolahan Tubuh, sangat mudah diramu….”
Bram bertanya.
“Paman Bram membutuhkan bahan obat apa, saya akan meminta seseorang untuk mengirimkannya…”
Meskipun saat ini sudah malam, tapi Dave hanya perlu menelpon dan akan ada
orang yang mengantarkannya dengan segera.
Bram memberitahukan bahan obat yang dia perlukan pada Dave, Dave langsung menelpon Yansen dan Yansen langsung mengendarai mobil menuju Istana Raja Obat untuk mengambil bahan obat.
Sekitar tiga jam kemudian, saat itu sudah tengah malam dan Yansen bergegas kembali dan mengantarkan semua bahan obat yang diperlukan.
Yansen sedikit kaget saat melihat ada seorang pria dan gadis yang muncul di villa Dave, namun gadis itu terlihat familiar, dan Yansen akhirnya teringat kalau itu adalah gadis yang mengantarkan Cermin Perunggu Pelindung Hati beberapa hari yang lalu.
Setelah meminta Yansen meletakkan bahan obat itu, Dave menyuruhnya untuk kembali beristirahat, dan setelah Bram melihat bahan obat itu, dia memutar tangannya sedikit dan sebuah bola api berwarna hijau zamrud langsung melompat- lompat di udara.
Bram menggunakan pikirannya untuk membuat api spiritual, dan api spiritual itu menjadi semakin kuat, lalu berubah menjadi bentuk seekor anak anjing dan mulai melahap bahan obat yang ada di lantai.
Melihat situasi ini, mata Dave membelalak, ini pertama kalinya dia melihat seseorang mengendalikan api spiritual untuk membuat alkimia.
Segera, anak anjing yang terbuat dari api spiritual itu melahap habis semua bahan obat itu ke perutnya dan melalui api spiritual itu, dapat dilihat dengan jelas kalau bahan obat yang dilahap oleh anak anjing itu mulai terbakar dan meleleh.
Melihat pemandangan ini, pikiran Bram bergerak dan dia langsung mengaktifkan energi spiritual agar api spiritual itu menjadi lebih kuat, dan seluruh ruangan dipenuhi dengan energi spiritual yang kaya.
Merasakan kekuatan spiritual yang besar dari Bram, Dave merasa iri dalam hatinya, dia tidak tahu kapan dia bisa mengembangkan kekuatannya menjadi seperti
kekuatan Bram.
Dave diselimuti oleh energi spiritual, dan Seni Konsentrasi Hati dalam Dantian Dave tanpa sadar berputar dan mulai menyerap energi spiritual yang Bram pancarkan di dalam kamar.
Seni Konsentrasi Hati berputar seperti pusaran arus saat ini dan langsung menyerap energi spiritual milik Bram, dan api spiritual yang sedang digunakan untuk alkimia kehilangan sumber energi spiritualnya dan berangsur–angsur menjadi redup.
Kening Bram saat ini sudah dipenuhi oleh keringat tapi dia tidak menghentikan
Dave, tapi dia tiba–tiba menarik nafas dan mencurahkan kekuatan spiritual yang ada di dalam Dantiannya dengan panik.
Elena yang melihat ini seketika menjadi bingung dan setelah beberapa saat dia tersadar dan langsung memelototi Dave dengan marah.
Bab 670 Keahlian khusus
“Dave, kamu benar–benar tidak tahu malu, kamu meminta Painan Bram meramu pil obat untukmu tapi kamu malah diam–diam menyerap energi spiritualnya…..”
Elena menendang pantat Dave dengan keras.
Dave tersadar dan kaget, lalu bergegas menghentikan Seni Konsentrasi Hatinya dan menatap Bram dengan canggung.
Dave sebenarnya tidak bermaksud apa–apa, hanya saja secara tidak sadar Senj Konsentrasi Hatinya mulai bekerja.
Hanya saja Bram tidak mengatakan apapun, dia juga tidak berhenti, dan setelah beberapa saat, Bram menarik kembali kekuatan spiritualnya dan pada saat itu tiga pil hitam terjatuh dari udara ke atas lantai.
Meskipun pil itu tampak hitam, tapi dia memancarkan cahaya yang redup, pada saat ini walau lampu di ruangan dimatikan, pil itu akan menyala dengan sangat terang.
Bram mengibaskan tangannya dan tiga Pil Xisui itu langsung berpindah ke tangan Bram, dan Bram memberikan pil itu kepada Dave: “Ini tiga butir Pil Xisui, untuk tubuh orang biasa satu butir saja sudah cukup, bisa memasuki dunia kultivasi abadi atau tidak itu tergantung dengan bakat dan keberuntungannya, kamu tidak boleh memberi terlalu banyak kepada pacarmu, tubuh orang biasa tidak akan tahan….”
Dave memegang Pil Xisui itu dan sedikit tidak percaya, ini adalah pil obat biasa yang dikatakan oleh Bram, di mata Dave ini ratusan kali lebih kuat dibandingkan dengan Pil Peremajaan Ekstra yang dia ramu, apalagi Pil Peremajaan.
Dave selalu mengira bahwa dirinya sangat ahli dalam alkimia, namun saat melihat Bram melakukan alkimia dia baru menyadari kalau dirinya bahkan mungkin belum mencapai level awal.
Melihat Dave seperti itu, Bram tahu apa yang sedang dia pikirkan lalu menepuk bahu Dave dengan pelan: “Tidak semua kultivator mahir dalam alkimia, saya juga hanya mempelajari beberapa, dan…..Ryu yang membawamu ke jalan kultivasi juga tidak belajar alkimia, jadi saya hanya mengajarimu beberapa teknik alkimia yang paling dasar, dan yang lainnya kamu tidak mengerti juga tidak masalah, di dalam dunia kultivasi ada alkemis khusus dan mereka benar–benar mahir dalam alkimia, kamu bisa belajar dari mereka dan bisa mempelajari teknik alkimia yang tingkat tinggi.”
Saat mendengar ucapan Bram, Dave seketika mengerti : “Apakah alkemis di dunia
kultivasi itu mirip dengan ahli obat di dunia seni bela diri?”
“Benar, seharusnya sama, hanya saja alkimia yang dibuat oleh alkemis jauh lebih bermutu, nanti setelah kamu memahaminya, kamu akan tahu, di dunia kultivasi tidak hanya ada alkemis, tapi ada juga forger, musuh–musuh yang kamu hadapi saat ini hanyalah para ahli bela diri, dengan tubuhmu yang kuat kamu tidak memerlukan senjata untuk menghadapi mereka, namun saat kamu benar–benar masuk ke dunia kultivasi, kamu harus menemukan senjata yang berguna dan itu bisa meningkatkan kekuatanmu menjadi lebih kuat lagi….
yang
Bram berkata pada Dave, dan Dave seperti seorang siswa sekolah dasar mendengarkan dengan cermat, dia selalu ingin tahu tapi tidak ada orang yang memberitahukan kepadanya, sekarang akhirnya ada orang yang membukakan jendela pengetahuan tentang dunia kultivasi kepadanya.
“Kenapa saya malah tanpa sadar memberitahumu sebanyak ini, besok kamu harus bertarung dengan baik, dan perlahan–lahan kamu akan mengetahuinya….”
Bram kembali menepuk pundak Dave dan berbalik lalu pergi.
“Paman Bram, barusan kenapa Dave bisa menyerap energi spiritual yang terpancar dari dalam tubuhmu tadi?”
Pada saat ini, Elena bertanya dengan sangat bingung.
Dalam pemahamannya, tidak peduli apapun metodenya, itu hanya akan menyerap energi spiritual yang ada di alam, untuk membantu kultivasi, dan dia belum pernah melihat orang yang dapat menyerap energi spiritual dari tubuh orang lain.
Perlu diketahui kalau energi spiritual yang dipancarkan dari tubuh orang lain diubah sesuai dengan keahlian mereka sendiri, dan disimpan di dalam Dantian, itu berbeda. dengan energi spiritual yang ada di alam yang dapat diserap oleh semua kultivator.
Perkataan Elena membuat Dave kembali canggung tapi dia juga bertanya dengan penasaran : “Lantas kalian tidak bisa?”
Dave belum pernah bertemu dengan kultivator sebelumnya, jadi dia tidak tahu bagaimana cara orang lain berkultivasi, apakah sama dengannya, juga bisa menyerap hal lain selain energi spiritual.”
Bab 671 Tamu di tengah malam
“Tidak bisa, saya hanya bisa menyerap energi spiritual dari alam, saya tidak bisa menyerap kekuatan spiritual orang lain….”
Elena menggelengkan kepalanya.
Dave tampak kaget dan menatap Bram: “Paman Bram, kamu juga tidak bisa?”
Bram juga menggelengkan kepalanya.
Kali ini Dave tercengang dan berkata dengan tidak percaya : “Selain menyerap energi spiritual, saya bisa menyerap baik energi Yin, hawa dingin, bahkan hawa beracun, dan bisa dimurnikan untuk saya pergunakan….”
“Apa? Kamu….maksudmu kamu bisa memurnikan semua energi?”
Elena seketika berteriak kaget.
Hanya saja Bram terlihat tenang: “Dave, ini adalah keahlian khusus mu, karena hanya kamu yang bisa mempraktikkan Seni Konsentrasi Hati, jadi jangan sampai mengecewakan metode ini…”
Setelah Bram berkata, dia berbalik dan pergi, sedangkan Elena masih ingin terus bertanya pada Dave namun melihat Bram pergi, dia bergegas menyusulnya.
Dave melihat Pil Xisui yang ada di tangannya dan memikirkan kembali perkataan Bram, dia menjadi lebih ingin tahu lagi siapa dirinya yang sebenarnya, kenapa hanya dia yang bisa mempraktekkan Seni Konsentrasi Hati?”
Menatap bulan yang cerah di luar jendela, semakin lama semakin dekat dengan hari ke lima belas bulan tujuh, Dave tidak pernah begitu menantikan hari itu, tidak peduli apa yang akan ditemuinya di hari itu, baik itu kesempatan atau bencana, Dave tidak. akan pernah melihat ke belakang, karena terlalu banyak kebenaran yang ingin dia
ketahui.
Setelah berpakaian, Dave berjalan keluar villa dan melihat lampu neon yang menerangi Kota Surau di bawah kaki gunung, meskipun sudah larut malam tapi jalanan masih dipenuhi dengan arus kendaraan, tapi Dave tahu cepat atau lambat dirinya pasti akan semakin jauh dari kota yang ramai.
Namun saat Dave berdiri di puncak gunung dan menatap ke kota yang ramai yang ada di bawah, dua sosok berjalan menuju ke arah Dave dengan cepat, saat jarak
mereka berada seratus meter dari Dave, Dave sudah menyadarinya namun Dave mengira itu adalah Bram dan Elena yang kembali, lagipula siapa yang akan datang ke puncak gunung di tengah malam begini.
Namun saat dua sosok itu berjarak belasan meter dari Dave, Dave merasakan sesuatu aneh karena aura kedua orang itu sama sekali bukan aura Bram dan Elena, dan yang dengan jarak belasan meter itu, Dave bisa mencium aroma obat tradisional yang sangat kuat dari tubuh dua orang itu.
Dave mengernyitkan keningnya dan bergegas berbalik untuk melihat kedua orang itu, dan menemukan dua orang yang menghampirinya adalah seorang pria tua dan seorang pemuda, pria tua itu berumur sekitar enam tujuh puluh tahunan dengan jenggot abu–abunya dan pemuda itu hanya berusia
beberapa tahun lebih tua dibandingkan Dave, dua orang itu mengenakan jubah kain berwarna abu– abu dan ada sulaman pola pembakaran dupa di leher baju mereka!
“Siapa kalian? Kenapa datang ke sini tengah malam?”
Dave menatap dua orang itu dengan waspada, dia percaya kalau dua orang yang datang ke villanya di tengah malam begini pasti bukan hal baik.
Dua orang itu tidak memperdulikan Dave, dan tatapan mereka melekat pada Pil Xisui yang ada di tangan Dave.
“Tetua, analisamu tidak salah, ternyata memang ke arah ini, lihatlah pil obat yang ada. di tangan anak ini, itu sama sekali tidak biasa….”
Pemuda itu berkata kepada lelaki tua itu dan tatapan matanya penuh dengan keserakahan.
Lelaki tua itu mengangguk dan mengalihkan pandangannya dari Pil Xisui, lalu menatap Dave: “Nak, apakah kamu seorang alkemis? Pil obat yang ada di tanganmu itu kamu ramu sendiri?”
Dave menilai dua orang itu, ternyata dua orang itu datang karena Pil Xisui, dan hatinya merasa tidak nyaman untuk sesaat, Pil Xisui ini disiapkan untuk Yuki, Dave tidak mungkin membiarkan orang lain menginginkannya.
“Iya atau bukan, apa hubungannya denganmu, siapa kalian? Kenapa datang ke tempatku tengah malam begini?”
Dave berkata dengan dingin dan bertanya pada lelaki tua itu.
“Nak, kamu berani berkata seperti itu kepada Tetua, apa kamu bosan hidup….”
Pemuda yang mendengar nada bicara Dave seketika menjadi marah dan ingin menyerang ke arah Dave.
Hanya saja saat pemuda itu ingin turun tangan, lelaki tua itu menghentikannya.
Bab 672 Silahkan pergi
“Nak, jangan salah paham, kami ini dari Lembah Pengobatan dan kami tidak memiliki niat jahat, hanya saja kami secara tidak sengaja merasakan hawa dari pil obat ini jadi datang kemari untuk memeriksanya….”
Lelaki tua itu berkata dengan wajah baik dan tidak terlihat berniat jahat.
“Lembah Pengobatan?” Dave belum pernah mendengarnya jadi dia mengernyitkan keningnya: “Lalu apa hubungan kalian dengan Istana Raja Obat?”
Dave hanya mengetahui tentang Istana Raja Obat, dan itu adalah bagian yang khusus didirikan oleh Keluarga Wijaya di Provinsi Canna untuk menjual bahan obat dan pil obat, sekarang Istana Raja Obat mengumpulkan bahan obat untuk Dave dan mengirimkan kepadanya dari waktu ke waktu.
*Istana Raja Obat?” Lelaki tua itu tercengang sejenak lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya.
Ternyata lelaki tua itu tidak mengetahui apa yang Dave maksud dengan Istana Raja Obat.
Tapi Istana Raja Obat cukup terkenal di Provinsi Canna dan Provinsi Serra, banyak orang–orang seni bela diri yang akan datang untuk meminta obat tapi lelaki tua ini tidak mengetahui Istana Raja Obat jelas dia bukan orang lokal.
Melihat lelaki tua itu menatapnya, pemuda itu bergegas menjelaskan : “Tetua, Istana Raja Obat hanyalah sebuah toko obat, mereka juga meramu obat–obat tingkat rendah dan menjadi cukup
terkenal di Provinsi Canna dan Serra, itu juga karena beberapa ahli bela diri yang terus menggembar– gemborkan dan itu mendapatkan dukungan dari Keluarga Wijaya di Kota Gama!”
Setelah lelaki tua itu mendengarkan penjelasan pemuda itu dia segera mengerti dan berkata pada Dave: “Kami Lembah Pengobatan tidak ada hubungannya dengan Istana Raja Obat yang kamu bicarakan.”
“Nak, Istana Raja Obat hanya memiliki reputasi yang baik, mana bisa dibandingkan dengan Lembah Pengobatan kami, hanya cukup satu panggilan teleponku sudah bisa membuat Eko dari Keluarga Wijaya menutup Istana Raja Obat….”
Pemuda itu berkata dengan jijik.
“Edbert, saya membawamu keluar dari gunung agar kamu belajar lebih banyak
pengetahuan, kenapa kamu malah begitu pamer?”
Raut wajah lelaki tua itu seketika menjadi dingin, dan dia menegur pemuda yang bernama Edbert itu.
Melihat ini pemuda itu seketika tidak berani bicara lagi.
Dave yang mendengar perkataan pemuda itu tidak bisa tidak tertarik pada Lembah Pengobatan, apakah Lembah Pengobatan memiliki kekuatan seperti itu, yang bisa membuat Istana Raja Obat milik Keluarga Wijaya ditutup hanya dengan satu panggilan telepon?
Perlu diingat bahwa Keluarga Wijaya juga termasuk keluarga terhormat di Kota Gama, dan tidak semua orang bisa memerintah mereka begitu saja.
“Tidak peduli kalian ada hubungannya atau tidak dengan Istana Raja Obat, ini adalah properti pribadiku, silahkan pergi, saya mau tidur…”
Dave memerintahkan mereka untuk pergi, dan tidak ingin berhubungan dengan dua orang ini, tidak peduli kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh Lembah Pengobatan,
ini. hari ini Dave tidak berniat untuk berurusan dengan dua orang
“Nak, kami datang jauh–jauh untuk melihat ramuan di tanganmu, apakah kamu bisa memperlihatkannya kepada saya?”
Lelaki tua itu bertanya pada Dave dengan tulus.
Dave melirik Pil Xisui di tangannya lalu memasukkannya ke dalam saku : “Tidak bisa, sebaiknya kalian segera pergi, saya tidak menyambut kalian….”
Dave tidak mengenal dua orang itu, dan tidak mengerti apa itu Lembah Pengobatan, mana mungkin dia menyerahkan Pil Xisui itu kepada orang asing begitu saja.
“Nak, Tetua kami sudah berkata seperti itu tapi kamu malah berani menolaknya, kamu sedang cari mati…”
Sambil berkata pemuda bernama Edbert itu meledakkan auranya dan aura yang menakutkan itu menyapu Dave dengan gelombang energi yang tidak ada habisnya.
Dia berencana menakut–nakuti Dave, dan kali ini lelaki tua itu tidak menghentikan pemuda itu.
Raut wajah Dave menjadi dingin: “Apakah kamu ingin bertarung? Saya bisa
menemanimu….”
Tubuh Dave bergetar dan aura pembunuh yang menakutkan datang dengan dahsyat dan langsung bertabrakan dengan aura pemuda itu.
Puncak gunung yang semula sunyi, tenang dan damai saat ini diterpa oleh hembusan angin yang disebabkan oleh benturan dua aura.
“Tidak disangka kamu juga memiliki kekuatan seperti itu….”
Pemuda itu mengernyitkan keningnya saat auranya berbenturan.
Sedangkan Dave juga sedikit kaget, karena pemuda di depannya bisa dibilang masih muda dan kekuatannya jelas lebih tinggi dibandingkan dengan Marco.
Bab 673 Saya sudah bilang kamu tidak layak
“Kekuatanmu juga tidak buruk, tapi kamu tidak layak bertarung denganku…..”
Dave tersenyum dingin.
“Benarkah? Kalau begitu coba saja….”
Pemuda itu tiba–tiba melompat dengan tinggi dan angin dari telapak tangannya yang tidak berujung menuju ke kepala Dave dan seluruh tubuh Dave langsung diselimuti oleh angin itu dan tidak bisa menghindar lagi.
“Cari mati….”
Dave menyipitkan matanya dan aura pembunuh mulai muncul dari tubuhnya.
Mereka hanya bertemu secara kebetulan dan tidak mengenal satu sama lain, mereka juga tidak memiliki dendam tapi Dave tidak menyangka pemuda ini akan benar- benar membunuhnya.
Tidak jauh dari situ, lelaki tua itu sedang menonton dengan tenang, tanpa ekspresi di wajahnya dan tidak ada niat untuk menghentikannya sama sekali.
Melihat telapak tangan itu sudah hampir mengenai kepala Dave, Dave berteriak marah dan melemparkan tinjunya ke langit, kekuatan spiritual yang menakutkan menyembur keluar dan langsung membuat pemudah itu terhempas.
Dang dang dang……
Setelah mundur beberapa langkah wajah pemuda itu menjadi sangat pucat dan organ dalamnya sudah bergolak, dan seteguk darahnya terjerat di tenggorokannya.
“Sekarang giliranku….”
Dave menggertakkan giginya dan mengarahkan tinjunya dengan ganas ke arah pemuda itu.
Tinju itu membuat angin berderu dan retakan yang dalam terbentuk di tanah, melihat ini pemuda itu menjadi pucat karena ketakutan dan dengan jentikan tangan kanannya, sebuah perang perunggu muncul di tangan pemuda itu.
Pedang perunggu itu mulai menari di tangan pemuda itu, dan membuat garis garis pedang di udara, garis garis pedang itu menghantam tinju angin dan membuat suara
Bab 673 Saya su
besi yang bertabrakan, dan percikan api menyebar ke sekeliling!
Srett….
Terdengar suara robekan dan pemuda itu mundur dengan cepat dan terlihat luka sepanjang setengah meter di dada pemuda itu, pakaiannya robek dan darah mengalir keluar.
Melihat luka di dadanya mata pemuda itu memerah dan aura haus akan darah keluar dari tubuhnya.
“Saya akan membunuhmu….”
Pemuda itu meraung dan pedang perunggu di tangannya mulai terbakar oleh aura berwarna merah, dan aura pembunuh yang mengerikan mengalir ke arah Dave dengan ganas.
“Seperti bayangan….
Sosok pemuda itu seketika menjadi jauh dan tiba–tiba banyak sosok yang muncul di hadapan Dave.
Pedang perunggu itu juga tampak menjadi tidak terhitung jumlahnya dan semuanya menghunus dan ditusukkan ke arah Dave.
Dave melihat bayangan di sekelilingnya dan mengernyitkan keningnya.
Tapi saat Dave mengernyitkan keningnya, aura pedang yang tidak terhitung jumlahnya telah menyerang!
Dave yang melihat hal itu segera mengaktifkan Seni Konsentrasi Hati untuk melindungi seluruh tubuhnya dengan kekuatan spiritual, namun sayangnya dia terlambat selangkah, dan aura dari pedang itu sudah mengenai Dave.
Ding ding dang dang…..
Setelah suara terdengar pakaian di tubuh Dave menjadi compang camping dan nyaris tidak menutupi bagian sensitifnya lagi.
Namun tubuh Dave tidak terluka sama sekali, dan kulitnya yang berwarna perunggu itu samar–samar berkilau di bawah sinar rembulan.
“Ini…..”
Pemuda itu memegang pedang perunggu di tangannya dan membeku sejenak,
Bahkan lelaki tua yang berada tidak jauh dari sana juga membelalak dan ekspresi kaget terlihat di wajahnya.
Dave sendiri juga tercengang, dia melihat tubuhnya sendiri tidak terluka dan Dave tidak menyangka tubuhnya sudah mencapai tahap kekuatan seperti ini.
Perlu diingat tadi dia belum sempat menggunakan kekuatan spiritualnya untuk melindungi tubuhnya, dan hanya mengandalkan tubuh fisiknya untuk menahan serangan aura pedang yang tidak terhingga itu.
“Saya sudah bilang, kamu tidak layak bertarung denganku….”
Dave menyeringai dan meninju pemuda yang sedang tercengang itu.
Pemuda itu seketika lupa kalau dirinya sedang dalam bahaya dan masih berdiri membeku, dan saat ini dia sama sekali tidak mengerti bagaimana serangannya tidak bisa melukai sehelai rambut pun di tubuh Dave?
Melihat pukulan Dave sudah hampir mengenai pemuda itu, lelaki tua yang berada. tidak jauh itu bergerak : “Baiklah, kita tidak punya dendam satu sama lain, untuk apa bertarung mati–matian.”
Lelaki tua itu melambaikan tangannya dan Dave merasakan gelombang energi yang kuat datang dan langsung menghempaskan tubuh Dave.
Bab 674 Menyelamatkan nyawamu
Dan lelaki tua itu meletakkan tangannya di bahu pemuda itu: “Edbert, kali ini kamu juga harus merenungi perbuatanmu sendiri, saya sudah berpesan agar kamu tidak terlalu mencolok tapi kamu malah tidak mau mendengarnya, sekarang kamu
bertemu dengan jalan buntu bukan?”
Edbert tersipu dan dia menundukkan kepalanya karena malu.
Setelah mundur lebih dari sepuluh muter, Dave menstabilkan dirinya dan menyipitkan matanya sambil menatap lelaki tua itu.
Dia tahu kalau dirinya bukan lawan dari lelaki tua itu, karena lambaian tangannya saja sudah tidak bisa ditahan oleh Dave.
“Kalian berencana bertarung dua lawan satu?”
Meskipun Dave tahu kalau dirinya bisa saja kalah tapi dia tidak akan menyerah.
“Nak, kamu salah paham, saya juga tidak mungkin menggertak yang lebih muda dan menindas yang lebih lemah, ini akan merusak reputasi Lembah Pengobatan!” Lelaki tua itu menjelaskan : “Saya adalah Tetua di Lembah Pengobatan, Alfred, dan ini adalah salah satu murid di Lembah Pengobatan kami, Edbert, kami berdua tidak sengaja datang ke sini dan tidak bermaksud merebut pil obat yang ada di tanganmu, saya berharap kamu tidak salah paham, tidak tahu siapa namamu, tapi nanti kalau ada kesempatan saya akan kembali mencarimu untuk mendiskusikan tentang alkimia….”
Melihat ketulusan Alfred, Dave berkata: “Nama saya Dave Collin, meski saya juga mengerti tentang alkimia tapi bukan saya yang membuat pil obat ini….”
Dave tidak membohonginya karena dengan kekuatannya, dia tidak akan bisa meramu ramuan seperti Pil Xisui.
“Oh, saya masih bertanya–tanya, dengan usiamu yang masih sangat muda bagaimana mungkin bisa meramu pil obat yang begitu berkualitas, ternyata bukan kamu yang meramunya….”
Alfred mengangguk dan tertegun sejenak, lalu menatap Dave dengan tidak percaya : “Kamu….kamu bilang siapa namamu tadi?”
“Nama saya Dave?” Dave tampak bingung dan tidak mengerti kenapa Alfred begitu peduli dengan namanya.
“Dave? Dave yang akan bertarung dengan Wira besok?”
Edbert yang berada di sampingnya bertanya dengan bingung.
Dave mengangguk: “Benar, itu saya…”
“Hahaha, benar–benar pahlawan muda, tidak disangka ternyata Dave masih begitu muda, saya tidak akan membohongimu, kedatangan kami berdua ke Kota Surau kali ini adalah untuk menyaksikan pertandingan itu, saya masih bertanya–tanya siapa Dave yang berani menerima tantangan dari Wira ini, dan saya tidak menyangka bertemu dengannya disini.”
Alfred tertawa dan menatap Dave dengan kagum.
Edbert yang ada di sampingnya mendengus dingin : “Wira sudah mencapai tahap Great Grand Master, dengan kemampuan kecilmu itu kamu mungkin akan mati dalam satu tamparan, masih berani menerima tantangannya, benar–benar bodoh….”
Edbert baru saja dikalahkan oleh Dave dan hatinya masih merasa tidak puas.
“Bagaimana kamu tahu saya hanya memiliki kekuatan seperti ini? Untuk menghadapimu saya hanya menggunakan sepertiga dari kekuatanku….”
Dave menyeringai saat melihat sikap Edbert.
“Kamu……..” Edbert seketika marah: “Jangan keras kepala, saya ingin melihat bagaimana kamu akan mati besok….”
“Kamu tidak perlu khawatir bagaimana saya akan mati, ini adalah daerahku, silahkan pergi….”
Dave berkata dengan dingin.
“Nak, bagaimana kalau kita membuat sebuah kesepakatan?”
Alfred tidak memperdulikan perintah Dave dan tetap bertanya sambil tersenyum.
“Kesepakatan apa?” Dave bertanya sambil menatap Alfred.
“Saya akan menyelamatkan nyawamu, dan kamu memberikan satu pil itu kepadaku…”
Kata Alfred.
Sepertinya Alfred benar–benar memikirkan Pil Xisui yang ada di tangan Dave.
“Kamu menyelamatkan nyawaku?” Dave tampak kebingungan dan tidak mengerti kenapa Alfred mengatakan hal itu.
“Besok kamu akan bertarung melawan Wira, dan kamu pasti akan kalah, kamu sudah membunuh putranya, coba pikirkan apakah dia akan membiarkanmu di arena? Hanya saja saya bisa menyelamatkanmu, asalkan saya turun tangan saya bisa mengalahkan Wira dalam hitungan menit, bukankah itu menyelamatkan nyawamu?”
Alfred menjelaskan.
Bab 675 Tidur
Dave yang mendengar itu seketika mencibir: “Kenapa kamu begitu yakin kalau saya akan kalah?”
“Saya yakin, kamu pasti akan kalah, Wira sudah mencapai tahap Great Grand Master, dan walau dia baru saja memasuki tahap Great Grand Master dan kekuatannya masih belum stabil, tapi itu sudah cukup untuk menghadapimu, saya lihat kamu juga hanya memiliki kekuatan setingkat grand master
tingkat lima, bagaimana mungkin bisa menang melawan seorang Great Grand Master, meskipun kamu masih muda, bisa mencapai ranah ini bisa dibilang kamu cukup berbakat, namun perbedaan kekuatan kalian terlalu jauh, kamu masih memiliki masa depan yang cerah, kamu boleh mempertimbangkan perkataanku.”
Alfred sedang mencoba melobi Dave dan dia berharap Dave akan menyetujuinya, karena ramuan pil obat ini terbilang jarang ditemui walau di Lembah Pengobatan mereka.
Dan yang paling penting, dia ingin mengetahui siapa orang yang meramu pil obat ini, apa hubungannya dengan Dave, dan kenapa memberikan pil obat yang berharga ini kepada Dave.
“Kalau begitu kamu akan kecewa, saya adalah tipe orang yang bersedia mati di arena tapi tidak ingin dibantu oleh orang lain, kalau tidak ada urusan lain lagi, kalian sudah boleh pergi….”
Meskipun Dave tidak jelas kekuatannya yang sudah mencapai tahap Inedia ini sebenarnya setara dengan tingkatan seperti apa di dalam bela diri, tapi tidak mungkin hanya setara grand master tingkat lima, karena dia sekarang sudah bisa membunuh dua orang grand master tingkat lima dengan mudah.
Alfred menatap Dave dan menghela nafasnya : “Kamu harus mempertimbangkan lagi perkataanku, walau sudah di atas arena kamu juga boleh mencariku, saya akan berada di bawah arena dan saya hanya tidak ingin melihat seorang yang berbakat sepertimu jatuh begitu saja…”
Setelah selesai berkata Alfred berbalik dan pergi, sedangkan Edbert melirik Dave: “Hm, kamu terlalu arogan, besok kamu pasti akan memohon kepada kami….
Setelah Alfred dan yang lainnya pergi, Dave berbalik dan kembali ke kamarnya, dia tidak memperdulikan perkataan Alfred, karena walau dia benar–benar dikalahkan oleh Wira, dia juga tidak membutuhkan Alfred untuk menyelamatkannya, karena Dave tahu Bram akan memperhatikannya dari bawah arena dan dia akan
menyelamatkannya.
Keesokan harinya!
Kota kelas tiga seperti Kota Surau kini sedang menikmati masa cerahnya, banyak mobil mewah yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul disini, bahkan ada helikopter yang sedang berputar–putar di udara.
Orang–orang ini adalah orang–orang dari dunia seni bela diri yang datang untuk menyaksikan pertandingan antara Wira dan Dave, dari mobil–mobil mewah serta helikopter itu bisa dilihat kalau banyak orang kaya di dunia seni bela diri, karena untuk memiliki kekuasaan di dunia seni bela diri, mereka juga membutuhkan banyak dukungan finansial.
Di sebuah stadion di Kota Surau, sebuah ring sudah dipasang sejak awal, dan di luar stadion, Vata dan Yansen memimpin orang–orang untuk mengepung seluruh stadion dan orang–orang biasa yang tidak merupakan bagian dari dunia bela diri tidak diizinkan untuk masuk.
Karena ini adalah pertarungan antara dua master, walau mereka dipisahkan oleh jarak ratusan meter, orang biasa tidak akan bisa menahan efek dari serangan itu, dan hanya ahli yang sudah berada di tingkat master yang boleh masuk ke dalam.
Rey membawa orang–orang dari Kota Itaka, Provinsi Canna untuk membantu Vata menjaga ketertiban di lokasi, dan juga Lucas dari Istana Raja Obat, sekarang orang- orang ini sudah berhubungan dengan Dave, tentu saja mereka harus menghadiri acara sepenting ini.
Namun saat ini, di luar villa Dave di Perumahan Bumi Indah, Eddy, Indrawan, dan anggota Keluarga Wijaya sedang menunggu di luar, karena Dave masih tidur, dan belum bangun, jadi tidak ada orang yang berani mengganggunya.
“Tuan Dave benar–benar penuh perhitungan, walau menghadapi masalah sepenting ini dia masih sanggup tidur dengan nyenyak.”
Eko tidak bisa menahan untuk tidak menghela nafas saat tahu Dave masih tidur.
“Kakek, Wira itu sudah mencapai tahap Great Grand Master, Tuan Dave….”
Marco yang di samping bertanya dengan suara pelan.
Meskipun dia tahu Dave adalah seorang kultivator, tapi kekuatan Wira terlalu kuat, sedangkan waktu kultivasi Dave sangat singkat, oleh karena itu Marco merasa sedikit khawatir.
“Jangan khawatir, saya percaya pada Tuan Dave….”
Eko berkata dengan wajah tenang.
Bab 676 Mengenali lokasi
Namun yang lainnya tidak setenang Eko, terutama Indrawan dan Juan, meskipun mereka tahu Dave sangat kuat tapi mereka tidak tahu identitas Dave yang sebenarnya, oleh karena itu mereka terlihat sangat khawatir.
“Ayah, apa yang kalian lakukan di sini?”
Saat ini, Yuki dan Elly juga sudah tiba dan saat melihat semua orang menunggu di luar villa dan tidak masuk ke dalam, Yuki bertanya.
“Dave masih tidur, kami semua takut mengganggunya….”
Juan menjelaskan.
“Dave ini, kenapa memiliki hati yang begitu besar, menghadapi masalah sepenting ini dia masih bisa tidur!”
Yuki berkata sambil berjalan masuk ke dalam villa dan hendak membangunkan Dave.
“Nona Yuki….” Indrawan bergegas menghalangi Yuki: “Nona Yuki, hari ini Tuan Dave akan menghadapi urusan penting jadi sebaiknya membiarkan dia tidur dengan cukup, dengan begitu energinya akan terisi ulang….”
Yuki yang mendengarnya merasa itu cukup masuk akal dan menghentikan langkahnya.
Dan pada saat ini, Dave menguap dan keluar dari villa, saat dia melihat semua orang menunggunya di luar villa, dia tercengang, kenapa dia bisa tertidur hingga tidak menyadari ada begitu banyak orang di luar villa.
“Kenapa kalian datang sepagi ini? Bukankah akan dimulai di siang hari?”
Dave bertanya dengan heran.
“Tuan Dave, sudah cukup banyak orang yang berkumpul di lokasi, saya rasa tidak ada salahnya kalau kita pergi lebih awal dan mengenal lokasi terlebih dulu…”
Saat ini, Eko melangkah maju dan bersuara.
“Baiklah, kalau begitu saya akan mandi dulu, kalian duduklah…”
Dave mengangguk dan setelah mandi, mereka semua menuju ke stadion dengan
gagah.
Saat Dave tiba, dan melihat kerumunan orang yang begitu ramai, dia kaget, dia tidak menyangka akan ada begitu banyak orang yang kemari, bahkan ada yang rela datang dari ribuan mil hanya untuk
melihat pertarungan Dave dan Wira.
Saat ini, di ruang tunggu di stadion, Wira sedang duduk di kursi malas dan matanya sedikit terpejam, di belakang Wira ada Roy yang memimpin rombongan dari Keluarga Bastian.
“Kakak, kamu jangan berbelas kasihan nanti saat di ring kamu harus menyiksa Dave hingga mati, kamu tidak tahu bagaimana tragisnya kematian Ken dan Chris…”
Roy berkata dan meneteskan air mata.
“Apa kamu sedang mengajariku bagaimana saya harus melakukannya?” Wira berkata dengan ringan dengan matanya yang masih terpejam.
Roy yang mendengarnya bergegas menggelengkan kepalanya: “Kakak, saya tidak bermaksud seperti itu…..”
Saat ini Wira sudah mencapai ranah Great Grand Master, dan Roy menjadi lebih takut lagi padanya.
“Apakah ada kabar dari kakak keduamu? Apakah leluhur menyukai hadiah yang
kita
kirimkan kali ini?”
Tanya Wira.
“Kakak kedua sudah memberi kabar, dia mengatakan kalau leluhur sangat gembira, dan sekarang kakak kedua sudah boleh memasuki aula leluhur, Keluarga Bastian akhirnya akan memiliki seorang yang abadi, dan pada saatnya kakak kedua akan mengajarkan kepada kita bagaimana caranya menjadi abadi, kita akan bisa menikahi belasan istri, melahirkan sekumpulan anak, dan saya rasa di seluruh Kota Gama, tidak akan ada lagi yang berani melawan Keluarga Bastian….
Roy berkata dengan bersemangat.
Wira yang mendengarkan itu seketika membuka matanya dan menoleh untuk memelototi Roy: “Kekanak–kanakan….”
Roy gemetar dan tidak berani berbicara lagi.
Saat ini, Dave sedang membawa rombongannya masuk ke ruang tunggu, karena
waktunya belum tiba, jadi mereka akan menunggu di ruang tunggu terlebih dulu.
Roy melihat Dave yang berjalan masuk seketika menatap Dave dengan tatapan marah.
Sedangkan Wira meliriknya sekilas dan saat melihat Eko dan Eddy yang mengikuti Dave di belakang, dia mencibir.
“Kepala keluarga Keluarga Wijaya yang terhormat, Ketua Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama, sekarang sudah menjadi anjing orang lain, bukankah majikan kalian ini sedikit terlalu muda?”
Ejekan Wira membuat Eko dan Eddy menjadi geram, dan keduanya ingin menerjang untuk beradu dengan Wira.
Hanya saja mereka tetap menahannya, karena saat ini Wira sudah mencapai ranah Great Grand Master, walau mereka berdua bekerja sama, mereka juga tidak akan bisa melawan Wira, karena perbedaan kekuatan mereka terlalu besar dan itu bukan sesuatu yang bisa dibantu oleh kuantitas.
Bab 677 Selesaikan apa yang sudah dimulai
Melihat Eko dan Eddy yang terdiam Wira menjadi semakin bangga, dan Roy juga bergegas berkata dengan arogan: “Kalau kalian sekarang bersujud kepada kakakku, dan tunduk pada Keluarga Bastian
mungkin saja kakakku akan mengampuni kebodohan kalian, nanti setelah Dave mati, saya mau lihat kalian para pion ini mau mencari siapa yang bisa diandalkan….”
Raut wajah Eko dan Eddy menjadi sangat jelek, mereka menatap Roy dengan ganas meski mereka sangat kesal tapi mereka tidak mengatakan apapun.
Saat ini mereka hanya berharap Dave bisa memenangkan pertarungan dengan Wira, selama Dave menang maka Keluarga Bastian tidak akan menjadi ancaman dan status Keluarga Bastian di Kota Gama akan anjlok…..
“Kalau kalian Keluarga Bastian hanya tahu cara beradu mulut, saya rasa pertarungan ini sudah tidak diperlukan lagi, karena saya tidak suka bertarung melawan orang yang penuh dengan omong kosong….”
Dave berkata sambil melirik saudara dari Keluarga Bastian itu dengan dingin.
“Dave, dasar bajingan……”
Roy marah dan ingin menerjang ke arah Dave, saat ini Wira memimpin jadi dia tidak perlu takut lagi pada Dave.
“Roy….”
Wira berteriak dingin dan Roy langsung berhenti.
“Bocah, masih ada satu jam sebelum tengah hari, hidupmu tinggal satu jam lagi, kalau ada kata–kata terakhir yang perlu disampaikan segera sampaikan, setelah berada di atas ring, kamu tidak akan punya kesempatan untuk hidup lagi….”
Wira melirik Dave dan setelah berkata dia kembali bersandar di kursi malasnya dan beristirahat dengan mata yang sedikit terpejam.
Dave juga mencari tempat duduk dan menunggu waktu dengan tenang.
Saat ini, banyak orang yang sudah memenuhi stadion, mereka semua adalah orang- orang dari dunia seni bela diri, dan tahapan paling rendah adalah master, di antara
mereka terlihat Alfred dari Lembah Pengobatan dan juga Bram.
Hanya saja kebanyakan dari mereka datang untuk reputasi, pertarungan hidup dan mati seperti ini sudah jarang diadakan di dunia seni bela diri, terlebih lagi Wira adalah seorang GGM, banyak orang yang ingin melihat seberapa kuatnya kekuatan seorang GGM, karena sebagian besar dari mereka belum pernah melihat GGM bertarung.
“Saya dengar Dave hanya berusia dua puluhan tahun, kenapa masih muda tapi sudah berani menerima tantangan Wira?”
“Benar, bukankah ini pertarungan antara telur melawan batu? Saya rasa pertarungan ini hanya akan berlangsung paling lama satu menit, dan mungkin Dave itu tidak akan bisa bertahan sampai satu menit…..”
“Bagaimana mungkin, yang saya dengar kekuatan Dave itu juga tidak lemah, setidaknya dia sudah berada di atas Grand Master tingkat lima, seorang pemuda seperti itu bisa mencapai ranah grand master, bukankah itu jenius….”
“Apa gunanya jenius? Sebentar lagi dia akan mati di atas ring….”
Semua orang merasa kasihan, meskipun mereka belum pernah bertemu dengan Dave, tapi bisa menjadi seorang jenius di dunia seni bela diri bisa dibilang tidak mudah.
Dan pada saat matahari bersinar tinggi di langit, teriknya matahari saja sudah membuat semua orang berkeringat, tapi tidak ada orang yang pergi karena sebentar lagi pertarungan akan segera dimulai.
Alfred dan Edbert duduk di baris pertama yang paling dekat dengan ring, dan menunggu pertarungan dimulai dengan tenang.
“Tetua, apakah menurutmu Dave bisa mengalahkan Wira? Kalau dia bahkan tidak bisa menahan satu serangan pun dan mati di tangan Wira bukankah pil itu akan terbuang sia–sia, kita juga tidak tahu dimana dia meletakkannya.”
Edbert bertanya pada Alfred dengan suara pelan.
“Tenang saja, Dave tidak mungkin kalah secepat itu, tetapi dia tidak memiliki peluang untuk menang sama sekali, di saat kritis saya mungkin akan turun tangan
menyelamatkannya….”
Kata Alfred.
“Tetua, kalau begitu maka kita akan menyinggung Keluarga Bastian, dan pada saatnya kalau Dave tidak memberikan pil itu kepada kita, bukankah kita akan rugi besar? Semalam seharusnya kita langsung merebutnya saja, lagipula tidak ada orang yang melihatnya, selesaikan saja apa yang dimulai…”
Edbert berkata dengan wajah galak.
Alfred menoleh dan memelototi Edbert, dan membuatnya tidak berani bicara lagi.
Bab 678 Lembah Iblis
Percakapan antara Alfred dan Edbert sudah terdengar jelas oleh Bram dan Elena yang berada tidak jauh, meskipun kedua orang itu berbicara dengan suara yang sangat kecil tapi Bram mendengar dengan jelas setiap katanya.
“Paman Bram, sepertinya dua orang itu menyukai PX mu, siapa mereka?”
Tanya Elena.
“Dari LP, tidak disangka pertarungan Dave dan Wira kali ini bahkan menarik perhatian orang dari LP
Bram berkata dengan ringan.
“LP?” Elena sedikit kaget: “Saya pernah mendengar kalau orang–orang dari LP ini selalu merasa kalau mereka adalah orang paling hebat, dan merasa dirinya paling benar, dan terus menjaga reputasi mereka yang seperti itu, tapi kenapa mereka juga memiliki niat jahat?”
“Hm!” Bram mendengus dingin : “Di hadapan kekuatan yang absolut, tidak ada yang namanya melakukan hal–hal yang baik dan benar, apakah kamu lupa siapa orang yang memungutmu dan menyerahkan dirimu padaku.”
Raut wajah Elena berubah saat dia mendengar perkataan ini, dan berkata dengan sedih: “Saya ingat Paman Bram berkata kalau Salomo dari Lembah Iblis. yang menyerahkan saya padamu.”
Bram mengangguk: “Ada rumor yang beredar di dunia yang mengatakan kalau
dari Lembah Iblis melakukan segala kejahatan, tetapi Salomo yang orang–orang melihatmu di jalanan merasa tidak tahan untuk tidak memungutmu dan apa kamu dapat mengatakan kalau Salomo adalah orang jahat?”
Elena menggelengkan kepalanya dan berkata: “Paman Bram, kalau ada kesempatan bisakah kamu membawaku pergi ke Lembah Iblis? Saya ingin bertemu dengan penyelamatku….”
“Iya, kita bicarakan lagi setelah hari ke lima belas bulan ke tujuh, mungkin saja pada saatnya saya akan meminta bantuan pada Lembah Iblis, Keluarga King tidak akan melepaskan Dave begitu saja, kalau hanya mengandalkan saya dan Kepala pelayan Ryu, sepertinya akan sulit menjaganya dengan baik….”
Bram berkata dan raut wajahnya menjadi semakin serius.
“Paman Bram, sebenarnya siapa identitas asli dari Dave? Kenapa kamu dan Kakek Ryu berusaha mati–matian untuk menjaganya?”
Elena bertanya dengan penasaran.
“Sekarang, semakin sedikit yang kamu ketahui semakin baik, dan kamu tidak boleh menggunakan teknik pesonamu dengan sembarangan, jika seseorang yang memiliki niat mengetahui tentang tubuhmu yang terlahir dengan pesona maka kamu akan menderita…”
Bram memperingatkan.
“Saya mengerti!” Elena mengangguk.
Dan pada saat Bram sedang berbicara dengan Elena, tiba–tiba ada keributan di kerumunan.
“Wira sudah keluar……”
Diiringi dengan suara teriakan seseorang, semua orang melihat ke arah ring secara serempak dan menemukan Wira memimpin di depan dan melompat ke atas ring dengan ringan, di belakang Wira ada sekelompok bawaan KB yang mengikuti Roy.
“Wira ini memang sudah mencapai kekuatan GGM, sepertinya dia tidak membual!”
“Kekuatan KB akan meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, apakah kamu tidak lihat semua bawahan KB itu sudah menjadi master, dan di antara mereka bahkan ada
Grand Master!”
“Dave yang tidak mencolok ini malah memprovokasi KB yang begitu hebat, bukankah ini cari mati?”
“Aduh, masih muda saja sudah akan mati…”
Semua orang mulai berdiskusi, tapi tatapan mereka tetap tertuju pada ring, mereka tahu setelah Wira naik ke atas ring, maka Dave akan mengikuti, dan mereka ingin melihat penampilan Dave.
Dan saat Wira naik ke atas ring, Dave juga memimpin rombongannya dan berjalan keluar dari ruang tunggu.
Dengan kemunculan Dave, seluruh stadion seperti meledak dan semua orang mengangkat leher mereka untuk mencoba melihat dengan jelas.
“Astaga, pemuda yang berada di depan itu adalah Dave? Anak muda ini bisa dibilang memang berbakat…”
“Bukankah yang mengikuti di belakangnya itu adalah kepala keluarga Keluarga Wijaya, Eko, dan Ketua Majelis Perlindungan Hukum Kota Gamma, Eddy? Sejak kapan mereka mengenal Dave?”
“Pantas saja Dave yang masih muda sudah berani menerima tantangan, ternyata ada orang yang mendukungnya di belakang, tapi walaupun Keluarga Wijaya dan Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama mendukungnya, Wira tidak akan melepaskannya, karena dia sudah membunuh putranya….”
Semua orang tampak terkejut.
Bab 679 Harus mati dengan satu pukulan
Dave berjalan perlahan ke atas ring, sementara yang lainnya duduk di bawah ring, dan menunggu pertarungan dimulai dengan tenang.
“Dave, kalau kamu mempunyai kata–kata terakhir, sampaikan saja di atas ring, saya tidak akan membiarkanmu keluar dari ring ini….”
Melihat Dave yang berjalan ke atas ring, Wira berkata dengan dingin.
Suara Wira yang nyaring terdengar dengan jelas oleh semua orang yang ada di stadion, dan ini menandakan kalau pertarungan kali ini tidak akan selesai sebelum ada yang mati.
“Saya juga ingin menanyakan kalimat yang sama padamu, kalau kamu masih punya pesan terakhir, sampaikan saja di atas ring, sampaikan pada saudaramu yang berada di bawah ring, karena kamu tidak akan bisa keluar dari sini….”
Dave menatap Wira dan tatapannya berbinar, tidak menunjukkan sedikit rasa takut
pun.
“Arogan….”
Wira maju selangkah dan tiba–tiba seluruh ring bergetar, bahkan seluruh stadion bisa merasakan guncangan itu, dan banyak orang yang bergoyang.
Bam bam bam……….
Seperti guntur di langit, setelah Wira melangkah, ada gelombang kabut putih yang langsung mengerumuni ring, dan menuju ke arah Dave seperti pedang yang tajam, jarak antara kedua orang hanya puluhan meter, tapi gelombang kabut itu datang dalam sekejap.
Wira menggunakan seluruh kekuatan batinnya untuk serangan ini, karena tidak tidak ingin basa basi dengan Dave, karena saat ini dia sudah mencapai ranah GGM, dia harus menjadi panutan, dan apabila dia ingin diakui oleh semua orang dari dunia seni bela diri, maka Dave harus mati dengan satu pukulan.
Melihat adegan di atas ring, semua orang yang ada di bawah ring tercengang, dan banyak diantara mereka yang belum pernah melihat GGM bertarung, dan bisa melihat adegan yang mengejutkan dengan mata kepala mereka sendiri membuat mereka tercengang.
Bam……..
Gelombang kabut itu berputar dan saat tiba di hadapan Dave, terjadi ledakan besar seperti sebuah granat yang meledak, suaranya mengguncang langit dan membuat telinga semua orang berdengung.
Sosok Dave seketika terkubur oleh asap dan debu, dan efeknya menyebar ke sekitar dan membuat semua orang yang duduk di barisan depan merasakan hembusan angin dan kursi yang sedang mereka duduki seketika hancur!
yang bisa duduk di
Hanya saja tidak ada orang yang terluka, karena orana hanya karena efek
barisan depan juga sudah sangat ahli, dan tidak mungkin terluka hanya karena efek serangan seperti ini, kalau tidak bagaimana mungkin mereka berani duduk di depan.
“Sudah berakhir, sudah berakhir, ini mungkin pertarungan tercepat yang pernah saya lihat, Dave tidak akan bisa menahan serangan ini…”
“Serangan Wira barusan walau sudah mencapai puncak Grand Master sepertinya akan sulit menahannya kan?”
“Terlalu kuat, kekuatan GGM terlalu kuat!”
Semua orang yang melihat kekacauan di barisan depan setelah terkena efek serangan memikirkan Dave yang ada di atas ring pasti sudah tidak memiliki harapan.
Yuki yang melihat adegan ini dari bawah ring menangis tersedu–sedu, setelah sempat kaget, dia bangkit berdiri dan ingin berlari menuju ring namun Elly menahannya.
“Dave, Dave…………… kamu tidak boleh mati, tidak boleh mati….”
Yuki meraung sedih dan membuat banyak orang yang ada di sekitarnya menatapnya dengan kasihan.
Raut wajah Eko, Eddy dan yang lainnya juga tampak jelek, tangan mereka.
berkeringat untuk Dave, mereka tahu identitas Dave, dan tidak mungkin akan kalah dalam satu serangan bukan?
“Hm, hanya memiliki kekuatan seperti itu berani melawan KB, benar–benar tidak
tahu diri….”
Roy menatap Eko dan yang lainnya dengan wajah angkuh lalu mendengus dingin.
“Tetua, ini…..bukankah ini terlalu cepat?”
Edbert melihat Dave yang diselimuti oleh asap dan debu di atas ring lalu berkata dengan bingung.
Alfred mengernyitkan keningnya dan menggelengkan kepalanya : “Saya tidak menyangka Wira sekuat itu, sepertinya saya terlalu meninggikan Dave.”
“Paman Bram, Dave…….”
Saat ini Elena juga membuka mulutnya dan wajahnya tampak sangat kaget, dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini karena Bram belum sempat turun tangan untuk menyelamatkan Dave.
Bab 680 Mengulur waktu
“Jangan khawatir, Dave baik–baik saja, walau dia tidak bisa dibandingkan dengan Wira, tapi dia tidak mungkin kalah secepat itu….”
Bram malah terlihat tenang.
Asap dan debu di atas ring menghilang, dan orang–orang dengan mata yang tajam menemukan ada sosok yang sedang berdiri di dalam asap dan debu.
Segera, sosok itu menjadi semakin jelas dan akhirnya semua orang melihat Dave yang masih berdiri di atas ring, dan tidak jatuh karena pukulan tadi.
Hanya saja pakaian Dave menjadi compang camping, dan lekukan yang dalam muncul di CPPH yang dikalungkan di depan dada Dave.
Melihat Dave tidak mati, semua orang tercengang.
Terutama Yuki, dia menjadi lebih bergejolak dan menangis lebih keras lagi.
“Ini……bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah Dave hanya mencapai tingkat kelima. dari Grand Master?”
Melihat Dave masih berdiri tegak di atas ring, Alfred tampak kaget, dia merasa dia tidak mungkin salah lihat, bagaimana mungkin seorang Dave yang hanya Grand Master masih bisa berdiri utuh setelah menahan pukulan dari seorang GGM, dan berdiri tanpa terluka sedikitpun di atas ring?
Saat ini, hanya Dave yang tahu kalau organ dalamnya sudah terluka, meski baru CPPH membantunya menahan pukulan fatal dari Wira, tapi Dave masih mengalami banyak luka dalam.
Saat ini Dave menjalankan Seni Konsentrasi Hati dengan gila–gilaan, dan menggunakan kekuatan spiritual untuk menyembuhkan lukanya, dan darah di tenggorokannya juga ditekan oleh Dave agar tidak dimuntahkan.
“Hanya itu kekuatan yang kamu punya? Saya sarankan kamu segera bersujud padaku dan mengakui kesalahanmu, mungkin saja saya bisa mengampuni nyawamu….”
Dave berdiri di sana dan berkata dengan tatapan matanya yang bersinar.
Saat ini walau tubuhnya compang camping tapi semua orang menatapnya bagaikan
dewa.
Berapa banyak orang yang bisa berdiam diri dan menahan serangan GGM begitu saja?”
“Dave, jangan berlagak, hari ini kalau saya tidak membunuhmu, maka saya tidak akan menjadi manusia….”
Wira melihat Dave yang tidak terluka karena serangannya merasa kaget bukan main dalam hatinya, dia yang penuh percaya diri di awal seketika juga mulai waspada.
Namun situasi sudah sampai di titik seperti ini, dan semua orang dari dunia bela diri juga sedang menyaksikan, Wira tidak mungkin mundur, tapi walau Wira merasa marah dia tidak berani mengambil inisiatif untuk menyerang Dave lagi.
Semakin Dave seperti ini, dia semakin tidak berani mengambil inisiatif untuk menyerang, dia merasa Dave hanya sengaja memprovokasinya saja.
Dan itulah yang diinginkan oleh Dave, dia membutuhkan Wira memberi waktu kepadanya untuk memulihkan lukanya.
Dua orang itu berdiri saling berhadapan tapi tidak satupun dari mereka bergerak.
Suasana di lokasi sangat tertekan dan semakin seperti ini semakin tidak ada orang yang berani berbicara, karena ini adalah pertarungan antara para ahli, tidak ada orang yang berani membuat masalah untuk diri mereka sendiri saat ini.
Segera, Seni Konsentrasi Hati Dave perlahan memulihkan lukanya dan nafasnya berangsur–angsur stabil.
“Paman Bram, kenapa mereka tidak ada yang menyerang?”
Elena tampak sedikit tidak sabar dan bertanya pada Bram dengan suara pelan.
“Dave terluka, dia sedang memulihkan lukanya……” Bram berkata dengan serius.
Dia langsung tahu kalau Dave terluka saat menerima serangan tadi, hanya saja dia mengalami luka dalam dan orang lain tidak bisa melihat itu.
Seiring berjalannya waktu, Wira sepertinya menyadari sesuatu.
“Sialan, saya tertipu, ternyata kamu sedang mengulur waktu….”
Wira tiba–tiba tersadar dan cahaya dingin melintas di matanya, dan dia tiba–tiba melompat seperti burung roc yang melebarkan sayapnya dan terbang ke hadapan
Dave.
Di udara, Wira mengatupkan kedua tangannya dan semua orang dapat melihat dengan jelas kekuatan langit dan bumi ditarik dan menyatu dengan energi yang keluar dari tubuh Wira dan akhirnya berubah
menjadi sebuah tangan raksasa yang menampar ke arah Dave dengan ganas.
Dave mengangkat alisnya dan menggunakan telapak tangannya sebagai pedang, dan menebas ke arah udara.
“Prang……..
Terlihat cahaya pedang yang melintas dan bergerak menuju ke arah tangan raksasa
itu.